Sejarah Bu Rudy
Dimulai dari sebuah usaha pinggir jalan,
kini wisata kuliner Surabaya belum lengkap
kalau belum makan Nasi Udang Bu Rudy
Berawal dari sebuah warung mobil yang hanya menjajakan nasi campur dan nasi pecel khas Madiun, bu Rudy mencoba mengolah udang yang biasanya digunakan sebagai umpan memancing oleh suaminya.
Minggu Pahing,
2 Juli 1995
Bu Rudy mulai menjajakan nasi bungkus dengan menu udang yang digoreng renyah dan gurih ke sebuah komunitas senam di Surabaya. Udang goreng ini sangat digemari, rasanya yang khas dan sangat nikmat disantap dengan nasi hangat kelak menjadi legenda kuliner di Surabaya. Menu ini sekarang dikenal sebagai … Nasi Udang Khas bu Rudy.
Berawal dari sebuah warung mobil yang hanya menjajakan nasi campur dan nasi pecel khas Madiun, bu Rudy mencoba mengolah udang yang biasanya digunakan sebagai umpan memancing oleh suaminya. Udang kecil-kecil ini digoreng dengan cara yang unik untuk mendapatkan cita rasa yang khas, sebagai pelengkap dibuatlah sambal bawang.
Sambal bawang yang diolah dari bahan-bahan alami dengan resep khas bu Rudy bercitarasa pedas dan istimewa. Kombinasi udang goreng dan sambal bawang ini ternyata sangat digemari oleh siapapun yang mencicipinya. Seiring dengan semakin banyaknya peminat sambal bawang ini, maka lahirlah sambal bawang dengan kemasan tutup kuning berlogo bu Rudy.
Kesuksesan demi kesuksesan telah diraihnya. Bermula dari warung mobil, pada akhirnya Bu Rudy berhasil membuka tujuh cabang di Surabaya. Depot pusat, rumah kedua bagi Bu Rudy, bertempat di Dharmahusada. Disusul oleh cabang Kupang Indah, Anjasmoro, Pasar Atum dan Pasar Atum Mall, Pusat Grosir Surabaya, Gresik, dan yang terbaru adalah Bu Rudy Online.
Awards & Recognition
Salam hangat dari keluarga besar Bu Rudy © Depot Bu Rudy 2021